Latar Belakang Munculnya Filsafat Pendidikan
Filsafat diakui
sebagai induk ilmu pengetahuan (the mother of science) yang mampu
menjawab segala pertanyaan dan permasalahan. Mulai dari masalah-masalah yang
berhubungan dengan alam semesta hingga masalah manusia dengan segala
problematika dan kehidupannya. Namun karena banyak permasalahan yang tidak
dapat dijawab lagi oleh filsafat, lahirlah cabang ilmu pengetahuan lain yang
membantu menjawab segala macam permasalahan.
Disiplin ilmu
pengetahuan yang lahir itu ternyata memiliki objek dan sasaran berbeda, yang
terpisah satu sama lain. suatu disiplin ilmu pengetahuan mengurus dan
mengembangkan bidang garapan sendiri dengan tidak memerhatikan hubungan dengan
bidang lainnya. Akibatnya, terjadilah pemisahan antara berbagai macam bidang
ilmu, hingga ilmu pengetahuan semakin kehilangan relevansinya dalam kehidupan
masyarakat dan umat manusia dengan segala macam problematikanya.
Di antara
permasalahan yang tidak dapat dijawab oleh filsafat adalah permasalahan yang
terjadi di lingkungan pendidikan. Padahal menurut John Dewey, seorang filsuf
Amerika, filsafat merupakan teori umum dan landasan dari semua pemikiran
mengenai pendidikan (Imam Barnadib, 1990: 15). Tugas filsafat adalah mengajukan
pertanyaan-pertanyaan dan menyelidik faktor-faktor realitas dan pengalaman yang
banyak terdapat dalam lapangan pendidikan. Filsafat dan pendidikan memiliki hubungan
hakiki dan timbal balik, maka berdirilah filsafat pendidikan yang berusaha
menjawab dan memecahkan persoalan-persoalan pendidikan yang filosofis dan
memerlukan jawaban secara filosofis juga. Kemunculan filsafat pendidikan ini
disebabkan banyaknya perubahan dan permasalahan yang timbul di lapangan
pendidikan yang tidak mampu dijawab oleh ilmu filsafat. Ditambah dengan
banyaknya ide-ide baru dalam dunia pendidikan yang berasal dari tokoh-tokoh
filsafat Yunani.
Sumber: Bernadib, I. (1990). Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Andi
Sumber: Bernadib, I. (1990). Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Andi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar