Minggu, 25 Desember 2016

Aliran Filsafat Empirisme : dari Aristoteles sampai David Hume

Aliran Filsafat Empirisme : dari Aristoteles sampai David Hume
Empirisme sebagai suatu aliran dalam filsafat ilrnu merupakan lawan dari rasionalme. Empirisme menjadikan pengalaman indra (emperia) sebagai sumber kebenaran. Menurut Aristoteles, ilmu didapat dari hasil kegiatan manusia yang mengamati kenyataan yang banyak dan berubah. Kemudian secara bertahap sampai pada kebenaran yang bersifat “universal”. Dalam arti inilah Aristoteles dapat disebut sebagai salah seorang eksponen empirisme, malah pada tahap awalnya.
Di kemudian hari muncul pemikir bernama Francois Bacon (1561-1626) yang memperkenalkan cara kerja induksi untuk memperoleh ilmu. John Locke (1632- 1704) dengan bukunya Essay Concerning Human Understanding (1689) yang ditulis berdasarkan premis bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman, dianggap sebagai tokoh utama empiris pada era modern. Tokoh lain dari kalangan empiris adalah filsuf Inggris David Hume (1711-1776). Ia seorang penganut empiris yang sangat radikal, bukan saja karena ia menekankan pengalaman indrawi sebagai dasar dari semua pengetahuan, melainkan juga ia juga menolak adanya kausalitas, hukum sebab akibat yang diterangkan akal.


 Bagus Gusti (2013).Filsafat Ilmu dan Logika.Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar