Aliran Filsafat Empirisme : dari Aristoteles sampai David Hume
Empirisme
sebagai suatu aliran dalam filsafat ilrnu merupakan lawan dari rasionalme.
Empirisme menjadikan pengalaman indra (emperia) sebagai sumber kebenaran.
Menurut Aristoteles, ilmu didapat dari hasil kegiatan manusia yang mengamati
kenyataan yang banyak dan berubah. Kemudian secara bertahap sampai pada
kebenaran yang bersifat “universal”. Dalam arti inilah Aristoteles dapat
disebut sebagai salah seorang eksponen empirisme, malah pada tahap awalnya.
Di
kemudian hari muncul pemikir bernama Francois Bacon (1561-1626) yang
memperkenalkan cara kerja induksi untuk memperoleh ilmu. John Locke (1632-
1704) dengan bukunya Essay Concerning Human Understanding (1689) yang
ditulis berdasarkan premis bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman,
dianggap sebagai tokoh utama empiris pada era modern. Tokoh lain dari kalangan
empiris adalah filsuf Inggris David Hume (1711-1776). Ia seorang penganut
empiris yang sangat radikal, bukan saja karena ia menekankan pengalaman indrawi
sebagai dasar dari semua pengetahuan, melainkan juga ia juga menolak adanya
kausalitas, hukum sebab akibat yang diterangkan akal.
Bagus Gusti
(2013).Filsafat Ilmu dan Logika.Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar