Minggu, 25 Desember 2016

Filsafat Helenisme

Filsafat Helenisme
Zaman sesudah Aristoteles disebut sebagai zaman Helenisme. Zaman ini dimulai dengan pemerintahan Aleksander yang Agung. Helenisme adalah suatu zaman yang mejadikan Yunani merupakan roh dan kebudayaan. Roh dan kebudayaan Yunani menjadikan perubahan-perubahan di bidang kesusasteraan, agama, dan bangsa di sekitar Lautan Tengah. Pada zaman ini terjadi perpindahan pemikiran filsafat, yaitu dari filsafat teoritis menjadi filsafat praktis. Filsafat semakin menjadi suatu seni hidup. Orang bijak adalah orang yang mengatur hidupnya menurut akalnya.
Hellenistis adalah awal Filsafat Arab atau Islam yang sangat dipengaruhi oleh Filsafat Yunani, yaitu filsafat Plato dan Aristoteles. Melalui Filsafat Arab ini, Filsafat Kristiani berkenalan dengan filsafat Plato dan Aristoteles. Perkenalan filsafat Aristoteles di dunia Barat
mengalami perjalanan panjang dan rumit. Karya Aristoteles yang asli ditulis dalam bahasa Yunani. Teks itu kemudian diterjemahkan ke bahasa Syiria dan disalurkan dalam bahasa Arab. Akhirnya, karangan berbahasa Arab itu disalurkan dalam bahasa Latin. Inilah Aristoteles
yang mulai dikenal pada abad Pertengahan. Setelah itu, baru dipelajari Aristoteles yang asli dalam bahasa Yunani. Demikianlah halnya Filsuf-filsuf Arab berperan penting dalam perkenalan Filsafat Yunani terutama filsafat Plato dan Aristoteles di dunia Barat. Tambah lagi
Plato sudah lebih merupakan Platonisme. Platonisme inilah yang menginspirasi dan mempengaruhi filsafat Agustinus.


 Amsal Bakhtiar (2009). Filsafat Agama: Wisata Pemikiran dan Kepercayaan Manusia.
Jakarta: Rajawali Pers

Tidak ada komentar:

Posting Komentar