Minggu, 25 Desember 2016

Kefilsafatan tentang Manusia

Kefilsafatan tentang Manusia
Apabila ditinjau dari segi dayanya, maka jelaslah bahwa manusia memiliki dua macam daya.
1.       Daya mengenal dunia rohani, yang nous, suatu daya intuitip, yang karena kerjasama dengan akal ( dianoia ) menjadikan manusia dapat memikirkan serta membicarakan hal-hal yang rohani.
2.       Daya pengamatan ( aesthesis ), yang karena pengamatan yang langsung yang disertai dengan daya penggambaran atau pengagasan menjadikan manusia memilki pengetahuan yang berdasarkan pengamatan.
Supaya orang dapat mendapatkan pengetahuan diperlukan pertolongan logos, sebab logos adalah sumber segala pengetahuan.
Kebajikan diungkapkan dalam 3 tingkatan, yaitu :
1.        Apatheia ( tiada perasaan ) - 79 - Dimana orang melepaskan diri dari segala hawa nafsu dan dari segala yang bersifat bendani, serta mematikan segala keinginan rasa, segala kecenderungan dan hawa nafsu.
2.       Kebijaksanaa Suatu karunia Illahi, yang diarahkan kepada yang susila atau kesalahan.

3.       Ekstase Menegelamkan diri ke dalam yang Ilahi. ( Drs. Sudarsono,SH.,M.Si.. 2008. Hal:224 )

Bagus Gusti (2013).Filsafat Ilmu dan Logika.Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar