Kefilsafatan tentang Manusia
Apabila ditinjau dari segi dayanya,
maka jelaslah bahwa manusia memiliki dua macam daya.
1.
Daya
mengenal dunia rohani, yang nous, suatu daya intuitip, yang karena kerjasama
dengan akal ( dianoia ) menjadikan manusia dapat memikirkan serta membicarakan
hal-hal yang rohani.
2.
Daya
pengamatan ( aesthesis ), yang karena pengamatan yang langsung yang disertai
dengan daya penggambaran atau pengagasan menjadikan manusia memilki pengetahuan
yang berdasarkan pengamatan.
Supaya orang dapat mendapatkan
pengetahuan diperlukan pertolongan logos, sebab logos adalah sumber segala
pengetahuan.
Kebajikan diungkapkan dalam 3
tingkatan, yaitu :
1.
Apatheia ( tiada perasaan ) - 79 - Dimana
orang melepaskan diri dari segala hawa nafsu dan dari segala yang bersifat
bendani, serta mematikan segala keinginan rasa, segala kecenderungan dan hawa
nafsu.
2.
Kebijaksanaa
Suatu karunia Illahi, yang diarahkan kepada yang susila atau kesalahan.
3.
Ekstase
Menegelamkan diri ke dalam yang Ilahi. ( Drs. Sudarsono,SH.,M.Si.. 2008.
Hal:224 )
Bagus Gusti
(2013).Filsafat Ilmu dan Logika.Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar