Kajian Filsafat
Filsafat tidak
berkutat dengan menghasilkan sebanyak mungkin jawaban atas pertanyaan yang
dikemukakan, melainkan lebih dulu memusatkan perhatiannya pada pemeriksaan atas
pertanyaan-pertanyaan, merumuskannya secara tepat dan benar, baru kemudian mencoba
menjawabnya. Jawaban yang muncul terbuka untuk dikritik, dipertanyakan kembali.
Mengapa pemeriksaan terhadap pertanyaan? Karena pertanyaan yang salah akan
menimbulkan kekacauan berpikir dan kerancuan jawaban.
Pertanyaan-pertanyaan
jenis apakah yang ditelaah dan dicoba untuk dijawab oleh filsafat? Tentulah
pertanyaan-pertanyaan yang bersifat fundamental bagi manusia. Filsafat tidak
berurusan dengan pertanyaan-pertanyaan remeh.
Imanuel Kant
filsuf besar Jerman menyebutkan empat pertanyaan pokok, yaitu: 1) Apa yang
dapat saya ketahui? 2) Apa yang harus saya lakukan? 3) Apa yang dapat saya
harapkan? 4) Apakah manusia itu? Bidang kajian itu adalah: 1) Kenyataan manusia
yang hidup (filsafat manusia); 2) Yang hidup di dunianya (filsafat alam,
kosmologi); 3) Mengembara menuju akhirat/Allah (filsafat ketuhanan); 4) Susunan
dasar terdalam dari segala yang ada (rnetafisika atau ontology); 5) Disadari
atau diketahui (filsafat pengetahuan); 6) Keterarahan atau penujuan (etika).
Bagus Gusti
(2013).Filsafat Ilmu dan Logika.Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar