Minggu, 25 Desember 2016

Kajian Filsafat

Kajian Filsafat
Filsafat tidak berkutat dengan menghasilkan sebanyak mungkin jawaban atas pertanyaan yang dikemukakan, melainkan lebih dulu memusatkan perhatiannya pada pemeriksaan atas pertanyaan-pertanyaan, merumuskannya secara tepat dan benar, baru kemudian mencoba menjawabnya. Jawaban yang muncul terbuka untuk dikritik, dipertanyakan kembali. Mengapa pemeriksaan terhadap pertanyaan? Karena pertanyaan yang salah akan menimbulkan kekacauan berpikir dan kerancuan jawaban.
Pertanyaan-pertanyaan jenis apakah yang ditelaah dan dicoba untuk dijawab oleh filsafat? Tentulah pertanyaan-pertanyaan yang bersifat fundamental bagi manusia. Filsafat tidak berurusan dengan pertanyaan-pertanyaan remeh.

Imanuel Kant filsuf besar Jerman menyebutkan empat pertanyaan pokok, yaitu: 1) Apa yang dapat saya ketahui? 2) Apa yang harus saya lakukan? 3) Apa yang dapat saya harapkan? 4) Apakah manusia itu? Bidang kajian itu adalah: 1) Kenyataan manusia yang hidup (filsafat manusia); 2) Yang hidup di dunianya (filsafat alam, kosmologi); 3) Mengembara menuju akhirat/Allah (filsafat ketuhanan); 4) Susunan dasar terdalam dari segala yang ada (rnetafisika atau ontology); 5) Disadari atau diketahui (filsafat pengetahuan); 6) Keterarahan atau penujuan (etika).

Bagus Gusti (2013).Filsafat Ilmu dan Logika.Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar