Minggu, 25 Desember 2016

Epistimologi dalam Filsafat Ilmu

Epistimologi dalam Filsafat Ilmu
Yang dimaksud dengan epistimologi ialah bagaimana mendapatkan pengetahuan yang benar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendapatkan pengetahuan ialah :
1.      Batasan kajian ilmu : secara ontologis ilmu membatasi pada Pengkajian objek yang berada dalam lingkup manusia. tidak dapat mengkaji daerah yang bersifat transcendental (gaib/tidak nyata).
2.       Cara menyusun pengetahuan : untuk mendapatkan pengetahuan menjadi ilmu diperlukan cara untuk menyusunnya yaitu dengan cara menggunakan metode ilmiah.
3.      Diperlukan landasan yang sesuai dengan ontologis dan aksiologis ilmu itu sendiri
4.      Penjelasan diarahkan pada deskripsi mengenai hubungan berbagai faktor yang terikat dalam suatu konstelasi penyebab timbulnya suatu gejala dan proses terjadinya.
5.      Metode ilmiah harus bersifat sistematik dan eksplisit
6.      Metode ilmiah tidak dapat diterapkan kepada pengetahuan yang tidak tergolong pada kelompok ilmu tersebut. (disiplin ilmu yang sama)
7.      Ilmu mencoba mencari penjelasan mengenai alam dan menjadikan kesimpulan yang bersifat umum dan impersonal.
8.      karakteristik yang menonjol kerangka pemikiran teoritis :
a.       Ilmu eksakta : deduktif, rasio, kuantitatif
b.      Ilmu social : induktif, empiris, kualitatif

 Bagus Gusti (2013).Filsafat Ilmu dan Logika.Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar