Problema Filsafat Ilmu
Banyak
sekali pendapat para filsuf ilmu mengenai kelompok atau
perincian problem apa saja yang diperbincangkan dalam filsafat ilmu. Berikut
ini gambaran problem filsafat ilmu dari beberapa filsuf ilmu.
- B. Van Fraassen dan H. Margenau
Menurut kedua ahli ini problem
utama dalam filsafat ilmu setelah tahun-
tahun enam puluhan adalah
a.
Metodologi
Hal-hal yang banyak diperbincangkan ialah mengenai sifat
dasar dari penjelasan ilmiah, logika penemuan, teori probabilitas dan teori
pengukuran.
b.
Landasan ilmu-ilmu
Ilmu-ilmu empiris hendaknya melakukan
penelitian mengenai landasannya dan mencapai sukses seperti halnya landasan
matematika.
c.
Ontologi
Persoalan utama yang diperbincangkan ialah menyangkut
konsep substansi, proses, waktu, ruang,
kausalitas, hubungan budi dan materi, serta status dari entitas
teoretis (The Liang Gie, 2000, hlm, 78-79)
- Victor Lenzen
Filsuf ini mengajukan dua problem:
a.
struktur ilmu, yaitu metode dan bentuk pengetahuan
ilmiah
b.
pentingnya ilmu bagi praktik dan pengetahuan
tentang realitas (The Liang Gie, 2000, helm. 79)
- The Liang
Gie
The Liang Gie (2000) berpendapat bahwa
filsafat ilmu merupakan suatu bagian dari filsafat seumumnya, problem dalam filsafat ilmu secara sistematis juga dapat digolongkan menjadi enam kelompok dengas cabang pokok filsafat. Dengan demikian, seluruh
problem dalam
flialat linu dapat diterbitkan
menjadi:
1.
problem epistemologis tentang ilmu,
2.
problem metafisis tentang ilmu,
3.
problem metodologis tentang ilmu,
4.
problema logis tentang ilmu,
5.
problem etis tentang ilmu,
6.
problern estetis tentang ilmu
Dari beberapa pendapat mengenai
problem filsafat ilmu dapat ditarik benang merahnya, yakni sebagai herikut
a.
Apakah konsep dasar dari ilmu? Maksudnya bagaimana
filsafat ilmu mencoba untuk menjelaskan praanggapan dari setiap ilmu, dengan
demikian filsafat ilmu dapat lebih menempatkan keadaan yang tepat bagi setiap
cabang ilmu. Dalam masalah ini filsafat ilmu tidak dapat lepas begitu saja dan
cabang filsafat lainnya yang lebih utama adalah epistemologi atau filsafat
pengetahuan dan metafisika
b.
Apakah hakikat dari ilmu? Artinya langkah-langkah
apakah suatu pengetahuan sehingga mencapai yang bersifat keilmuan
c.
Apakah batas-batas dari ilmu? Maksudnya apakah
setiap ilmu mempunyai kebenaran yang bersifat sangat universal ataukah ada
norma-norma fundamental bagi kebenaran ilmu.
(Surajiyo, 2013)Surajiyo.
(2013). Filsafat Ilmu dan Perkembangannnya di Indonesia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar