Minggu, 25 Desember 2016

Filsafat Ilmu Abad ke-20

Filsafat Ilmu Abad ke-20
Tahun 1980 dimulai suatu zaman baru yang berbeda dengan zaman sebelumnya tetapi masih ada keterkaitan. Abad ke-20 ini masih juga dijiwai oleh pandangan bahwa cara yang paling baik untuk menemukan kebenaran di bidang filsafat salah satunya adalah dengan cara meninggalkan semua pemikiran yang telah diwariskan oleh pemikir-pemikir terdahulu di bidang itu. Perpindahan itu terjadi dalam segala bidang yang meliputi: bidang ilmu pengetahuan positif, filsafat dan teologi, bidang seni dan teknika dan dalam bidang interaksi
sosial. Konvergensi yang terjadi terus menerus menjadi hal yang paling mendasar dalam perubahan ini.
Pada bagian pertama abad ke-20 terdapat berbagai macam aliran yang berdiri sendiri di berbagai Negara. Masing-masing menyebarkan pengaruh yang mendalam pada masyarakat sekitarnya. Aliran-aliran tersebut, yaitu: Aliran Pragmatisme di Inggris dan Amerika, Filsafat hidup di Prancis dan Jerman. Di Amerika Serikat, pragmatisme adalah suatu aliran yang mengajarkan bahwa yang benar adalah apa yang membuktikan dirinya sebagai benar dengan perantara akibat-akibatnya yang bermanfaat secara praktis. Aliran ini telah mendapat tempat tersendiri dalam pemikiran filsafat seperti William James, yang telah memperkenalkan gagasan-gagasan Pragmatisme tersebut.


 Amsal Bakhtiar (2009). Filsafat Agama: Wisata Pemikiran dan Kepercayaan Manusia.
Jakarta: Rajawali Pers

Tidak ada komentar:

Posting Komentar