Filsafat Ilmu Abad ke-20
Tahun 1980 dimulai
suatu zaman baru yang berbeda dengan
zaman
sebelumnya tetapi masih ada keterkaitan. Abad ke-20 ini masih juga dijiwai oleh
pandangan bahwa cara yang paling baik untuk menemukan kebenaran di bidang
filsafat salah satunya adalah dengan cara meninggalkan semua pemikiran yang
telah diwariskan oleh pemikir-pemikir terdahulu di bidang itu. Perpindahan itu
terjadi dalam segala
bidang yang meliputi: bidang ilmu pengetahuan positif, filsafat dan teologi, bidang seni dan
teknika dan dalam bidang interaksi
sosial. Konvergensi yang terjadi terus
menerus menjadi hal yang paling
mendasar dalam perubahan ini.
Pada bagian pertama
abad ke-20 terdapat berbagai macam
aliran
yang berdiri sendiri di berbagai Negara. Masing-masing menyebarkan pengaruh yang mendalam
pada masyarakat sekitarnya. Aliran-aliran
tersebut, yaitu: Aliran Pragmatisme di Inggris dan Amerika, Filsafat hidup di Prancis
dan Jerman. Di Amerika Serikat, pragmatisme adalah suatu aliran yang
mengajarkan bahwa yang benar adalah apa yang membuktikan dirinya sebagai benar
dengan perantara akibat-akibatnya yang bermanfaat secara praktis. Aliran ini
telah mendapat tempat tersendiri dalam
pemikiran filsafat seperti William James, yang telah memperkenalkan
gagasan-gagasan Pragmatisme tersebut.
Amsal Bakhtiar (2009). Filsafat Agama: Wisata Pemikiran
dan Kepercayaan Manusia.
Jakarta: Rajawali Pers
Tidak ada komentar:
Posting Komentar