Ontologi dalam Filsafat Ilmu
Ontologi ialah
hakikat apa yang dikaji atau ilmunya itu sendiri. Seorang filosof yang bernama
Democritus menerangkan prinsip-prinsip materialisme mengatakan sebagai berikut
: Hanya berdasarkan kebiasaan saja maka manis itu manis, panas itu panas,
dingin itu dingin, warna itu warna. Artinya, objek penginderaan sering kita
anggap nyata, padahal tidak demikian. Hanya atom dan kehampaan itulah yang
bersifat nyata. Jadi istilah “manis, panas dan dingin” itu hanyalah merupakan
terminology yang kita berikan kepada gejala yang ditangkap dengan pancaindera.
Ilmu merupakan
pengetahuan yang mencoba menafsirkan alam semesta ini seperti adanya, oleh
karena itu manusia dalam menggali ilmu tidak dapat terlepas dari gejala-gejala
yang berada didalamnya. Dan sifat ilmu pengetahuan yang berfungsi membantu
manusia dalam mememecahkan masalah tidak perlu memiliki kemutlakan seperti
agama yang memberikan pedoman terhadap hal-hal yang paling hakiki dari
kehidupan ini. Sekalipun demikian sampai tahap tertentu ilmu perlu memiliki keabsahan
dalam melakukan generalisasi. Sebagai contoh, bagaimana kita mendefinisikan
manusia, maka berbagai penegertianpun akan muncul pula. Contoh : Siapakah
manusia iu ? jawab ilmu ekonomi ialah makhluk ekonomi Sedang ilmu politik akan
menjawab bahwa manusia ialah political animal dan dunia pendidikan akan
mengatakan manusia ialah homo educandum.
Bagus Gusti
(2013).Filsafat Ilmu dan Logika.Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar